"Selamat Datang Di Blog Wisata Seni dan Budaya Kabupaten Tolitoli..."
Photobucket
Get paid To Promote at any Location

Minggu, 14 Maret 2010

TARI MODUAI ATAU TARI PENYAMBUTAN TAMU


Tari Moduai merupakan tarian asli dari kabupaten tolitoli sulawesi tengah, tarian ini di gunakan pada acara-acara penyambutan tamu yg berkunjung ke kabupaten tolitoli.

Pada zaman kerajaan dikabupaten tolitoli, tari ini sering di gunakan untuk menyambut para tamu-tamu kerajaan yang berkunjung ke kabupaten tolitoli.

Pada prosesi penyambutan tamu di dahului dengan tarian MARAGAI atau CAKALELE (pencak silat) kemudian di sambut oleh salah seorang keluarga dari pihak kerajaan dengan menggunakan seutas kain yang di buat menyerupai tali yang di sebut dengan UDA-UDA, tali tersebut di berikan ketangan tamu tersebut lalu di bawah masuk ke ruangan dengan di sambut tari moduai.

Sampai sekarang ini tarian tersebut masi di pakai oleh masyarakat maupun oleh pemerintah untuk menyambut tamu daerah atau pada acara-acara pesta perkawinan.

Tari ini di iringi dengan menggunakan alat musik Gendang atau gagandang, kulintang atau gulintang, Gong atau Pamandi.

Sabtu, 27 Februari 2010

UPACARA ADAT MELEAB ( pembersihan padi )


Upacara adat MELEAB adalah suatu kegiatan yang dilakukan masyarakat petani sebagai tanda puncak kesukuran kepada Tuhan YME atas keberhasilan panen padi...

arti sesungguhnya meleab adalah suati Prosesi Pembersihan padi setelah dipanen. proses pembersihan padi yang dipanen itu diambil di dalam ibong (lumbung), kemudian di masukan kedalam taeng dan selanjutnya taeng yang berisi beras tersebut di bawah kemenara untuk di serahkan kepada yang bertugas di menara untuk di bersihkan dari kotoran2 yang tersisah dengan cara di terbangkan (dijatuhkan dr atas menara), apabila padi yang sudah di bersihkan masi ada sisa2 kotorannya yang di sebut KEAB maka akan di kipas lagi sampai bersih dengan menggunakan alat yang terbuat dari pelepah sagu, setelah padi bersih kemdian padi tersebut di masukan kedalam IBONG ( tempat penyimpanan beras).

prosesi ini dihadiri oleh Ponggaba, tokoh2 Adat, tokoh Agama dan Kepala Kampung, setelah proses pembersihan padi selesai kemudain di lanjutkan dengan Do'a Syukuran yang di pimpin imam kampung...

makanan tradisional yang disajikan dalam prosesi ini adalah :
1. Nasi ketan merah
2. Nasi ketan putih
3. sebutir telur burung maleo
5. lima butir telur ayam
6. nasi ketan yang di beri warna kuning
7. satu ekor ayam jantan yang berbulu merah, berkaki kuning

Kamis, 07 Januari 2010

Kelompok Seni Singgaian Tolitoli


Kelompok ini pada awalnya bernama kelompok seni pariwisata, dimana anggotanya lebih banyak di dominasi karyawan Dinas Kebudayaan & Pariwisata dan kebetulan Binaan dari Bapak Drs. Ibrahim Saudah yg merupakan Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya pada waktu itu, seiring berjalannya waktu dari tahun 2004 - 2009 kelompok tersebut beberapa kali berganti personil setiap pentas di beberapa even seni budaya yg ada di sulawesi tengah maupun even-even nasional.

Pada tahun 2009 ketika kelompok seni ini tampil di Even Djogjakarta Gamelan Festival sekitar bulan Juli tahun 2009 maka nama Kelompok Seni Pariwisata di rubah menjadi Kelompok Seni Singgaian yang merupakan Ide dari salah satu seniman tolitoli dan merupakan kepala Bidang Seni dan Budaya yaitu Bapak Akhiruddin J, Umar. SH. dibawah Binaan Bapak Hasan Dg Manippi merupakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata periode 2008 s/d sekarang.. kelompok seni ini suda beberapa kali mengikuti even even terbesar yang ada si Sulawesi Tengah seperti Pekan Budaya Propinsi dan even even nasionl

Even yang pernah di Ikuti Kelompok Seni Singgaian di antaranya :
1. Pekan Budaya Propinsi (even tahunan sulteng) dari Tahun 2002 s/d sekarang )
2. Festival Danau Poso (even tahunan) Sulawesi Tengah)
3. Sulawesi Expo 2007 Di JCC Jakarta Tahun 2007
4. Pementasan Musik Tradisional dalam rangka HUT RI DiIstana Merdeka Tahun 2007
5. Pementasan Musik di Nusa dua Fiesta Bali Tahun 2007
6. Pementasan Seni Di Taman Mini Indonesia Indah Tahun 2008
7. Djogjakarta Gamelan Festival di Djogjakarta Tahun 2009

dan masih banyak kegiatan seni yang di adakan di lokalan Tolitoli sendiri yang di ikuti kelompok Seni Singgaian Tolitoli..

Selasa, 05 Januari 2010

SINOPSIS MUSIK TRADISIONAL KREASI “ SALAMATAN TAU PANGAE “ KABUPATEN TOLITOLI SULAWESI TENGAH


Etnis tolitoli, merupakan salah satu etnis yang berada di sulawesi tengah, dan mempunyai beragam tradisi yang tidak jauh berbeda dengan tradisi budaya yang berada di kabupaten lain di sulawesi tengah.

Musik yang dimainkan merupakan musik yang diangkat dari kebiasaan masyarakat tolitoli pada waktu menolak bala, dimana dibuatkan satu ritual atau upacara adat menurukan perahu yang dinamakan MAGANDURLAN BANGGA. sebelum menurunkan perahu tersebut Masyarakat tolitoli memainkan beberapa kesenian tradisi seperti Musik Kulintang, Rabana, Ey-Ey (nyanyian rakyat), Lelegesan atau nyanyian dengan berbalas pantun sebagai rasa kegembiraan dengan dilaksanakannya upacara tolak bala tersebut.

Musik ini menggunakan beberapa alat musik tradisional seperti :

1. Gendang (Gagandang)

2. Kulintang atau Gulintang

3. Gong (Pamandi)

4. Bambu (Tanggekok)

5. Rabana,

6. Gambus,

7. Suling

yang di kolaborasikan dengan alat modern seperti simbal.

Musik ini dimulai dengan memainkan Rabana kemudian menyanyian beberapa nyanyian rakyat seperti LELEGESAN (berbalas pantun) dan EYEY yang dikolaborasikan dengan pukulan Rabana sehingga menghasilkan bunyi atau birama yang semangat sebagai tanda rasa syukur masyarakat tolitoli dengan diadakannya upacara proses penurunan perahu dan memainkan gulintang serta pukulan-pukulan gendang yang di kreasikan.

I. EY–EY merupakan nyanyian rakyat yang berasal dari etnis dondo yang berada di kabupaten tolitoli yang di gunakan pada saat acara–acara syukuran / selamatan, ritual pengobatan, pesta panen acara naik ayunan. EY–EY dinyanyikan secara bergantian oleh pria dan wanita di iringi dengan kecapi, gambus atau seruling.

EY-EY

SALAM DOA PAKA SAMBEAN IA

O INA DEI KITA SASAKAN E...EY…EY

ITAI TAMO IAMO

O INA ADAT TAU TOTOLI

MAGANDULAN BANGGA

O INA GAGAUAN OPUNG KAMI E...EY…EY

KITA GILIJONAN IA

O INA MOGOLANGI BANGGA E...EY…EY

SUANG BANGGA NOTORIMMOSMO

O INA BANGGA ANDULANMO E...EY…EY

BANGGA NIANDU

O INA MOGUNDAMO LIPU E...EY…EY

II. Lelegesan merupakan nyanyian yang berisi tentang ungkapan hati berupa rasa hormat, permohonan, sindiran, nasehat, rasa cinta dan ungkapan jenaka. Lelegesan biasa dinyanyikan sendiri atau secara bergantian antara pria dan wanita dengan di iringi musik tradisional kecapi atau gambus dan lelegesan dinyanyikan saat acara pesta perkawinan, pesta panen, memancing, acara syukuran / selamatan dan lain-lain.

PEMAIN

1. Gendang (Gagandang), Rabana : Djemi Sambow

2. Kulintang, Rabana : Achan Lagare

3. Rabana, Tanggekok (bambu) : Achmat T.R

4. Gendang, Rabana : Rahman Tondo

5. Gong (Pamandi), : Risky

6. Suling : Kardiman

7. Gambus, Vokal Lelegesan : Rahmad Umar

8. V o k a l : Nur Atik

Youce Timpolo

Jefri Barnabas

Hendra Lamo

Nani

Novita

Penata Musik : Achan Lagare